PENINGKATAN KINERJA GURU-GURU ... DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) INOVATIF MELALUI KERJA PRAKTEK DENGAN TEKNIK UMPAN BALIK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan mewajibkan guru untuk memiliki Sertifikat Pendidik melalui ujian Sertifikasi. Salah satu kompetensi yang dituntut adalah kompetensi pedagogik, dari merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan evaluasi dan analisis hasil evaluasi serta tindak lanjut. Dari puluhan guru yang berada di bawah binaan penulis tak seorangpun mampu menunjukkan dan menggunakan RPP sesuai dengan pedoman penilaian sertifikasi. Khusus di ………, terdapat 3 (tiga) orang guru yang mengikuti sertifikasi. Namun tak satupun mampu menunjukkan RPP yang sesuai dengan pedoman sertifikasi.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, merupakan acuan utama bagi guru dalam merencanakan proses pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, penilaian serta tindak lanjutnya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 telah disahkan pada tanggal 28 Maret 2007. Namun, hingga penelitian ini dilaksanakan RPP yang ditunjukkan guru-guru umumnya masih menggunakan skenario pembelajaran konvensional.
Masih dominan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centre oriented). Menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dengan didominasi oleh metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hampir tidak ada RPP yang menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centre oriented) dengan pendekatan diskoveri inkuiri. Tidak tampak adanya proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi oleh siswa.
Pembuatan RPP adalah sangat urgen, menurut Hamzah B. Uno (2006:4) : Perbaikan kualitas pembelajaran haruslah diawali dengan perbaikan desain pembelajaran. Perencanaan Pembelajaran dapat dijadikan titik awal dari upaya perbaikan kualitas pembelajaran.
B. Identifikasi masalah
Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab terjadinya hal itu antara lain :
1) Kurangnya tuntutan supervisor (Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah), karena masih memperkenankan penggunaan RPP buatan ......., dengan anggapan bahwa karya bersama dan dalam tingkat yang lebih tinggi pasti lebih baik. Walau dalam kenyataan tidak selalu sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
2) Selama ini guru-guru terlena, karena telah ada RPP buatan Tim ....... Kabupaten. Walau RPP itu hanya ditunjukkan kepada pengawas sebagai bukti fisik. Namun, pelaksanaan di depan kelas berbeda dengan skenario yang tertulis dalam RPP tersebut.
Dengan demikian, ada dua faktor yang perlu mendapat perhatian yaitu :
1) Komitmen guru.
Sebagian besar guru terlena, hanya menggunakan RPP buatan ....... dengan anggapan bahwa karya bersama dalam tingkat yang lebih tinggi pasti lebih baik. RPP itupun hanya sebagai bukti pisik saat ada supervisi.
2) Kemampuan guru.
Akibat terlena, maka sebagian besar guru-guru tidak memiliki pengalaman belajar dalam menyusun RPP. Tidak adanya pengalaman belajar, menyebabkan guru tidak memiliki ketrampilan menyusun RPP.
Pentingnya pengalaman belajar dalam meningkatkan ketrampilan guru menyusun RPP, dapat dikaji dari pendapat beberapa ahli berikut ini. Kajian itu diharapkan dapat mengarahkan jalan pikiran menuju pemecahan masalah yaitu :
Peter Sheal :
Menurut Peter Sheal (dalam Depdiknas 2003 : 7), pengalaman belajar paling optimal akan terjadi jika kegiatan pembelajaran sampai pada tingkat melakukan dan mengatakan (dalam hal ini kerja praktek dan presentasi hasil kerja).
Kerucut Pengalaman Belajar Peter Sheal
J. Peaget :
J. Peaget (dalam Ahmad Rohani, 2004:7) mengatakan : Seseorang berpikir sepanjang berbuat. Tanpa berbuat seseorang tidak akan berpikir. Agar ia berpikir sendiri (aktif) maka ia harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri.
Konsep learning by doing :
Banyak cara untuk belajar, diantaranya belajar melalui bekerja (learning by doing) yang telah sangat populer dalam dunia pendidikan.
Kata-kata mutiara kuno :
Kata-kata mutiara kuno yang sangat terkenal “saya mendengar maka saya lupa, saya melihat maka saya ingat, saya mengerjakan maka saya mengerti” , masih sangat relevan hingga saat ini.
Maka “Kerja Praktek” adalah pilihan strategi yang diharapkan mampu mengatasi masalah rendahnya komitmen dan kemampuan guru-guru menyusun RPP. “Teknik Umpan Balik” terhadap hasil kerja para guru diharapkan dapat memberikan penguatan dan arah untuk melakukan penyempurnaan RPP.
Untuk memenuhi tuntutan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 yang mengubah paradigma proses pendidikan dari pengajaran menjadi pembelajaran dan mengubah strategi ekspositori menjadi diskoveri inkuiri, diperlukan model RPP baru yang selanjutnya dalam penelitian ini disebut “RPP INOVATIF”.
Alasan khusus bahwa penelitian ini dilakukan di ........... karena sekolah tersebut adalah sekolah binaan penulis. Lain dari pada itu profil ........... sekolah yang memiliki beberapa keterbatasan dalam standar pendidik, yaitu sebanyak 31 % guru-guru ...........adalah guru non PNS.
C. Rumusan Masalah dan Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Masalah-masalah pokok dalam penelitian ini adalah :
1). Apakah Kerja Praktek dengan Teknik Umpan Balik dapat meningkatkan komitmen guru-guru ...........menyusun RPP Inovatif ?
2). Apakah Kerja Praktek dengan Teknik Umpan Balik dapat meningkatkan kemampuan guru-guru ...........menyusun RPP Inovatif?
Langkah-langkah dan urutan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah :
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1). Peningkatan komitmen guru-guru ...........menyusun RPP Inovatif dalam kegiatan Kerja Praktek dengan teknik Umpan Balik.
2). Peningkatan kemampuan guru-guru ...........menyusun RPP Inovatif dalam kegiatan Kerja Praktek dengan teknik Umpan Balik.
E. Manfaat Penelitian
1). Sebagai contoh (model) pola pembinaan guru yang efektif dan efisien
Pola-pola pembinaan guru selama ini menggunakan pola ekspos fakto. Dengan stretegi kerja praktek, pembinaan akan lebih efektif karena peserta didik diberi kesempatan melaksanakan praktek dan presentasi untuk mendapatkan pengalaman belajar dan ketrampilan. Pola kerja praktek juga sangat efisien karena tidak menggunakan waktu khusus, dapat dilakukan guru kapan dan dimana saja.
2). Peningkatan Kompetensi Pengawas.
Salah satu kompetensi Pengawas Satuan Pendidikan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.12 tahun 2007 adalah kompetensi Supervisi Akademik. Salah satu sub kompetensi adalah “membimbing guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)” , maka penelitian ini sangat bermanfaat dalam menciptakan model RPP yang memenuhi Permendiknas No.41 tahun 2007.
3). Peningkatan Kompetensi Pedagogik Pendidik .
RPP Inovatif, adalah RPP yang memenuhi tuntutan Permendiknas No.41 tahun 2007. Guru-guru ..........., kemampuan menyusun RPP Inovatif, meningkatkan kompetensi pedagogik dalam penilaian sertifikasi, juga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas.
DOWNLOAD BAB SELANJUTNYA DISINI!!
aslkm, pak. tulisan bapak tentang RPP sangat membantu saya. tapi kok bab selanjutnya gak bisa di donlod yaa? hiks hiks... trims waslm
BalasHapusbetul...betul...betul... huk huk hik hik
BalasHapusMakasih pak D.Jarwoko........PTS bpk sungguh sangat membantu saya dalam penulisan PTS...(lamos.mosa565@gmail.com
BalasHapusbisa minta
BalasHapusbisa minta
BalasHapus